Ada kisah mengharukan yang terjadi di pelosok Sukabumi. Tepatnya di Kampung Cilubang, Desa Cibencoy, Kecamatan Cireunghas. Kampung ini boleh dikatakan jauh dari yang namanya sentuhan kendaraan. Akses jalan ke kampung ini amat sulit.
Dan ketika ada warga yang sakit, mereka hanya bersandar pada pihak kepolisian untuk meminjam mobil membawa ke rumah sakit terdekat. Mobil polisi pun tak sampai ke dekat rumah warga. Jadi warga itu mesti dimasukkan ke sarung, dan sarungnya digotong dengan bambu.
Ajay, ketua RT 01 RW 09 ini mengadukan tentang warganya yang menderita sakit liver dan membutuhkan penanganan medis secepatnya
Sesampainya di Polsek laporan Ajay direspons dua anggota Polsek, Bripka Asep Chandra dan Brigadir Darsono Budiman. Dengan membawa kendaraan patroli Backbone, kedua polisi itu langsung menuju lokasi kediaman warga yang sakit tersebut.
"Karena kendaraannya tak masuk langsung ke kediaman Sanah, dua polisi itu inisiatif agar bu Sanah diangkat menggunakan tandu darurat sampai ke kendaraan patroli. Ini pemandangan mengharukan buat saya, ngeliat polisi nandu warga di jalanan tanah dan licin," ungkap Ajay.
Singkat cerita warga yang sakit itupun ditempatkan di deretan kursi kedua di dalam kendaraan patroli. 1 Jam perjalanan akhirnya mereka tiba di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi.
"Bu Sanah ini janda satu anak, sejak menderita liver baru sekarang dia mendapatkan layanan medis. Dalam hati tak hentinya saya mengucapkan rasa syukur akhirnya beliau terbantu," tandas Ajay.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Cireunghas Ipda Eriyanto menyebut jika di wilayah hukumnya masih ada sebagian warga yang belum menikmati fasilitas infrastruktur yang memadai. Aksi-aksi sosial sudah biasa dilakukan terkait kebutuhan akses kendaraan untuk ke tempat pelayanan medis.
"Sebetulnya bukan hal yang aneh ketika anggota kita membantu warga, jangankan hanya untuk antar warga ke tempat pelayanan medis, untuk antar warga ke pasar saja sudah biasa. Kalau ada anggota mau meluncur ke Polres Sukabumi Kota, ada warga mau ikut di bak belakang mau ke pasar suka kita layani," ujar Eriyanto seraya tertawa renyah.
Lebih jauh Eriyanto menyebut tak hanya warga sakit, warga yang mau melahirkan perlu penanganan darurat anggotanya siap melayani 1x24 jam. "Tinggal datangi petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), jika anggotanya malas-malasan bisa dilaporkan kesaya," tegasnya
sumber detik.com
0 komentar:
Posting Komentar