Musisi kondang Ahmad Dhani siap menatap pilkada Kabupaten Bekasi. Saat mendaftar dengan kandidat cabub dari PKS, Sa'duddin, Dhani akan mengajak personel bandnya dan artis-artis Republik Cinta Management.
Pembukaan pendaftaran calon kepala daerah akan dimulai pada 21-23 September 2016. Pasangan Sa'duddin-Ahmad Dhani (SAH) akan mendaftar di hari kedua.
"Kita daftar tanggal 22 September 2016. Mungkin iya ya (ajak sahabat dari kalangan artis), karena ini kan suatu langkah kecil tapi cukup penting untuk karier saya di dunia politik," ungkap Dhani saat berbincang dengan detikcom di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Seni (19/9/2016).
Bos Republik Cinta Management (RCM) itu mengaku memerlukan dukungan dari orang-orang terdekatnya. Termasuk dari para artis-artis binaannya di RCM.
"Saya butuh support dari teman-teman yang mendukung saya. Kalau RCM sih mungkin mereka pasti ikut, kalau mereka bisa," kata Dhani.
Namun yang paling diharapkan Dhani untuk mendampinginya adalah personel Dewa 19. Sebab para jagoan musik Dewa 19 merupakan teman-teman seperjuangan Dhani saat ia memulai meniti karir.
"Saya sih berharap anak-anak Dewa ya karena kan karier saya pertama dulu dengan Dewa. Saya berharap mereka bisa mendampingi saya. Mudah-mudahan nggak ada show," tuturnya.
Selain untuk memberikan dukungan kepada dirinya, Dhani yakin kehadiran artis-artis ibu kota akan membuat masyarakat Bekasi senang. Sebab Kabupaten Bekasi akan menjadi sorotan berita nasional.
"Jarang-jarang di Pilbub Bekasi jadi berita nasional," ucap Dhani berkelakar.
Meski sudah resmi menjadi kandidat bakal calon wakil bupati dari PKS dan Gerindra, Dhani belum memutuskan untuk masuk sebagai kader partai politik. Meski DPC Gerindra sebelumnya menyatakan akan memberi KTA (Kartu Tanda Anggota), ternyata hingga kini Dhani masih belum masuk partai manapun.
"Sampai saat ini masih terjadi komunikasi yang belum solid antara DPP dengan DPC. Di DPP, Pak Prabowo sendiri tidak pernah meminta saya untuk jadi kader. Mungkin beliau percaya saya meski bukan kader, saya adalah loyalis dan setia terhadap Prabowo," beber Dhani menjelaskan hubungannya dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Di DPD ada juga yang pingin (saya) jadi kader dulu. Karena konstelasinya itu ketika saya menjadi kader Gerindra, itu dikhawatirkan akan merusak koalisi. Mungkin partai lain merasa, misalnya, buat apa mendukung Ahmad Dhani yang bukan kader Demokrat. PAN misalnya juga begitu," imbuh dia.
Dhani akan menjadi wakil Sa'duddin yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Bekasi. Keduanya akan mengalahkan pasangan kandidat incumbent Neneng Hasanah Yasin yang akan berpasangan dengan Eka Suria Atmaja.
"Kalau melihat dari elektabilitas Pak Sa'duddin waktu kalah sama incumbent yang sekarang beda tipis. Menurut saya dengan hadirnya saya bisa menambah elektabilitas dan popularitas," sebut Dhani yakin.
Dhani pun yakin kehadirannya di bursa Pilbub akan memiliki pengaruh besar. "Mau nggak mau iya ya," tukasnya yakin.
Jelang pendaftarannya di Pilbub, Dhani mengaku sudah beberapa kali turun ke rakyat Bekasi. Terutama di akar rumput atau basis dari Gerindra.
"Baru ke daerah-daerah yang memang ada hubungannya dengan Gerindra. Grass root. Sejauh ini, (responnya) baik dan positif. Kapan lagi mereka punya calon kepala daerah yang nasional?" terang Dhani.
Pada kesempatan ini, pentolan Dewa 19 itu juga membantah rencana penjualan rumahnya karena terkait pilkada. Dhani memastikan rencana ia menjual rumah bukan karena ingin maju di Pilbub Bekasi.
"Emang orang nggak boleh jual rumah ya. Nggak ada kaitannya (jual rumah dengan pilkada)," pungkasnya.
sumber detik.com
0 komentar:
Posting Komentar