Petugas Dinas Tata Air DKI Jakarta bejibaku menggulangi banjir di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Setelah beberapa jam petugas menyedot air dengan pompa, ketinggian air perlahan mulai menyusut.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (28/8/2016) dini hari, puluhan petugas terlihat berusaha keras menyedot air dengan dua pompa besar. Pompa-pompa tersebut ditempatkan di depan Pop Hotel dekat jembatan Jalan Pangeran Antasari.
Setelah beberapa jam, ketinggian air mulai menyusut. Dilaporkan, ketinggian air kini berada di titik 50-60 cm atau sepaha orang dewasa. Air sudah menyusut sekitar 20-30 cm.
Petugas gabungan dari kepolisian, BNPB DKI Jakarta dan Satpol PP masih berjaga di sekitar lokasi banjir.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga telah menanggapi soal banjir parah yang terjadi di Kemang malam ini. Ia menjamin banjir di wilayah jakarta Selatan dan sekitarnya akan segera surut dalam hitungan jam.
"Kalau selatan saya jamin tidak akan lebih dari sehari berhenti, hitungan jam selesai, makanya kita kerjain," kata Ahok saat diwawancarai wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2016) malam.
Ahok mengatakan, wilayah Jakarta Selatan jika hujan deras pasti kebanjiran. Karena menurutnya normalisasi kali belum selesai, seperti Kali Krukut.
Senada dengan Ahok, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta menyebutkan, banjir di wilayah Kemang ini disebabkan faktor meluapnya Kali Krukut. Ia menambahkan, normalisasi Kali Krukut harus segera dilakukan agar hal serupa tak terjadi kembali.
"Faktor yang pertama itu karena meluapnya Kali Krukut. Kita belum maksimal di sana. Kenapa? di sana banyak berdiri bangunan liar, lebar kalinya menyempit. Jadi upaya yang kita lakukan belum maksimal. Sedimen lumpur tinggi," ujar Teguh saat dikonfirmasi terpisah.
sumber detik.com
0 komentar:
Posting Komentar